250+ Kata Ilmiah dan Artinya Yang Wajib Akademisi Ketahui

250+ Kata Ilmiah dan Artinya Yang Wajib Akademisi Ketahui
istilah ilmiah



Kata Ilmiah dan Artinya Yang Wajib Kamu Ketahui Sebagai Akademisi

Pada beberapa kesempatan, kita sering mendengar kalimat yang terdapat penggunaan istilah yang sulit difahami, biasanya kita temui saat membaca suatu buku, karangan maupun dari ucapan presnter televisi dan politisi saat berdebat.

Istilah atau kata yang sulit difahami ini biasa digunakan pula oleh para akademisi maupun aktivis saat berdialog, hal ini terjadi karena mereka sudah terbiasa membaca maupun mengkaji karya ilmiah yang tentu didalamnya sering terdapatkata serapan bahasa asing yang dapat mendeskripsikan sesuatu secara singkat tanpa panjang lebar.

Istilah / kata ilmiah biasa juga digunakan saat kita membuat skripsi alias karya ilmiah.

Apa saja sih istilah atau kata-kata yang sulit difahami yang sering digunakan tersebut? yuk lihat langsung 250+ Kata Ilmiah dan Artinya Yang Wajib Akademisi Ketahui dibawah ini :
Analogi: Persamaan atau Persesuaian
Andragogi: Ilmu tentang tata cara orang dewasa belajar
Aksentuasi: Pengutamaan, penitikberatan, penekanan
Alienasi: Terasingkan
Apresiasi: Penghargaan
Aksioma: Pernyataan yang dapat diterima sebagai kebenaran tanpa pembuktian
Adiktif: Kecanduan
Akselerasi: Percepatan
Akuntabel: Dapat dipertanggungjawabkan
Animo: Hasrat, kemauan yang kuat
Aposteriori: Pengetahuan yang didapatkan dari pengalaman
Apriori: Pengetahuan yang didapatkan tanpa pengalaman (pemikiran)
Ambigu: Bermakna ganda
Ambivalen: Bercabang dua yang saling bertentangan
Atributif: Melambangkan, menandai
Afiliasi: Berhubungan atau pertalian sebagai anggota/cabang
Afirmasi: Penetapan yang positif, pengkhususan
Advokasi: Pembelaan
Adidaya: Berkekuatan amat besar atau luar biasa
Asketisisme: Paham yang mempraktikkan kesederhanaan, kejujuran dan kerelaan berkorban
Absurd: Tidak masuk akal
Adendum: Jilid tambahan pada buku: lampiran
Asketik: Bersifat sederhana, jujur dan rela berkorban
Adagium: Peribahasa, pepatah
Borjuis: Kelas masyarakat dari golongan menengah ke atas
Berorientasi: Kecenderungan pandangan
Bersua: Datang saling mendekati
Berspekulasi: Memperkirakan, berbohong
Berkamuflase: Menyamar
Broker: Makelar
Bias: Menyimpang dari sebenarnya
Disparitas: Perbedaan
Disorientasi: Kesamaran arah
Dinamika: Terjadi pergerakan, pergolakan
Distorsi: Penyimpangan, pemutarbalikan suatu fakta
Deskriptif: Menggambarkan
Diferensiasi: Pembedaan
Degradasi: Kemunduran, penurunan
Diskriminasi: Pembedaan perlakuan
Diskursus: Rasionalitas, wacana, pertukaran ide
Diaspora: Tercerai-berainya suatu bangsa yang tersebar diberbagai penjuru dunia dan bangsa tersebut tidak memiliki negara/tempat
Dedikasi: Pengabdian, pengorbanan tenaga, pikiran dan waktu demi keberhasilan suatu usaha atau tujuan mulia
Dikotomi: pembagian atas dua kelompok yang saling bertentangan (pemisahan)
Defisit: Kekurangan
Definitif: Sudah pasti
Diskresi: Kebebasan mengambil keputusan sendiri dalam setiap situasi yang dihadapi
Depresiasi: Turunnya nilai, penyusutan nilai
Divestasi: Pelepasan, pembebasan, pengurangan modal
Diversifikasi: Penganekaragaman
Diversitas: Perbedaan, kelainan, keragaman
Dekret: Keputusan (ketetapan)
De Facto: Berdasarkan fakta
De Jure: Berdasarkan hukum
Di lecut: Di Cambuk
Demografi: Ilmu tentang susunan jumlah, dan perkembangan penduduk
Domestik: Berhubungan dengan permasalahan dalam negeri
Difusi: Penyebaran atau perembesan sesuatu (kebudayaan, teknologi, ide)
Diredusir: Mengurangi kesulitan, kesukaran: Menyederhanakan sesuatu agar lebih muda
Diametral: Terpisah secara berhadap-hadapan
Diksi: pilihan kata yang sesuai
Direduksi: DIkurangi
Daring: Dalam jaringan, internet (online)
Eksistensi: Keberadaan
Ekspektasi: Harapan
Esensi: Hakikat, inti
Esensial: Perlu sekali, mendasar, hakiki
Eskalasi: Kenaikan, pertambahan
Etimologi: Asal usul kata
Empiris: Berdasarkan pengalaman
Elegan: Anggun dan elok
Entitas: Satuan yang berwujud
Efisien: Tepat atau sesuai untuk mengerjakan sesuatu dengan tidak membuang-buang waktu, tenaga, biaya
Efektif: Ada efeknya (pengaruh, kesannya, akibatnya)
Elaborasi: Penggarapan secara tekun dan cermat
Eksplisit: Terus terang, tidak berbelit-belit
Emporium: Pusat perdagangan
Elitis: Kelompok elit: Terpandang
Etos: Pandangan hidup yang khas dari suatu golongan sosial
Fluktuatif: Naik-turun
Fragmen: Cuplikan atau petikan bagian, pecahan sesuatu
Fanatik: Teramat kuat kepercayaan terhadap ajaran
Fenomena: Fakta
Fundamental: Mendasar
Filantropi: Cinta kasih, kedermawanan kepada sesama
Fenomenal: Luar biasa, hebat
Flamboyan: Serba megah, gemerlapan
Friksi: Perpecahan, pergeseran yang menimbulkan perbedaan pendapat
Fiskal: Berkenaan dengan urusan pajak atau pendapatan negara
Feodal: Susunan masyarakat yang dikuasai oleh kaum bangsawan
Garda: Pengawal
Garda depan: Pelopor, perintis
Genosida: Pembunuhan secara besar-besaran secara berencana terhadap suatu bangsa atau ras
Hierarki: Urutan tingkatan atau jenjang jabatan
Hipotesis: Anggapan dasar (dugaan sementara)
Hipokrit: Suka berpura-pura, munafik
Hegemoni: Memengaruhi, merasuki
Heuristis: Bersangkutan dengan prosedur analitis yang dimulai dengan perkiraan yang tepat dan mengecek ulang sebelum memberi kepastian
Interpretasi: Penafsiran
Intensif: Secara sungguh-sungguh dan terus-menerus dalam mengerjakan sesuatu hingga memperoleh hasil yang optimal
Intens: Hebat, sangat kuat, tinggi, bergelora, sangat emosional
Insidental: Terjadi atau dilakukan hanya pada kesempatan atau waktu tertentu saja; tidak rutin
Intelectual conscience: Nurani intelektual
Intervensi: Campur tangan
Implisit: Terkandung di dalamnya meskipun tidak diungkapkan
Inklusif: Termasuk; terhitung
Intrik: Penyebaran kabar bohong yang sengaja untuk menjatuhkan lawan
Komprehensif: Secara menyeluruh lengkap
Kooperatif: Kerja sama
Krusial: Gawat, genting
Konfrontasi: Berhadap-hadapan langsung
Konsumtif: Tidak menghasilkan, hanya memakai
Kolektif: Secara bersama
Kontradiksi: Pertentangan
Kausalitas: Sebab-akibat
Kampiun: Baik sekali, juara, pandai sekali
Konklusi: Kesimpulan (pendapat)
Korelasi: Hubungan timbal balik atau sebab akibat
Kontinu: Berkesinambungan
Konsentris: Mempunyai pusat yang sama
Korektif: memperbaiki
Konspirasi: Persekongkolan, konspirasi
Kolosal: Dibuat secara besar-besaran, luar biasa besarnya
Kuratif: Dapat menolong menyembuhkan penyakit
Katarsis: Penyucian diri yang membawa pembaruan rohani dan pelepasan dari ketegangan
Komparatif: Berdasarkan perbandingan
Kompetitif: Berhubungan dengan kompetisi: persaingan
Komplementer: Bersifat saling mengisi; melengkapi
Konstelasi: Kumpulan orang, sifat, atau benda yang berhubungan
Kamuflase: Penyamaran
Kuartal: Tiga bulan
Laten: Tersembunyi, terpendam taoi punya potensi muncul
Lacur: Malang, celaka, sial; buruk laku
Masif: Utuh, padat, kuat, kukuh
Moderat: Konsep jalan tengah
Mediator: Penghubung
Mindset: Pola pikir
Mainstream: Arus utama (biasa)
Merefleksikan: Mencerminkan
Militan: Bersemangat tinggi, berhalauan keras
Mengelaborasi: Menggarap (mengerjakan) sesuatu secara tekun dan cermat
Menganulir: Membatalkan
Meniscayakan: Memastikan
Mafia: Kelompok kriminal yang terorganisasi
Madani: Berhubungan dengan hak-hak sipil: bukan militer
Monumental: Bersifat menimbulkan kesan peringatan pada sesuatu yang agung
Makar: Akal busuk, tipu muslihat, perbuatan dengan maksud hendak membunuh orang, perbuatan (usaha) menjatuhkan pemerintah yang sah
Narsisme: Keadaan mencintai diri sendiri secara berlebihan
Normatif: Berpegang teguh pada norma; menurut norma atau kaidah yang berlaku
Nomenklatur: Tata nama
Orientasi: Kecenderungan
Oase: Tempat, pengalaman, dsb yang menyenangkan di tengah-tengah suasana yang serba kalut dan tidak menyenangkan
Oposisi: Penentang golongan yang berkuasa
Oligarki: Pemerintahan yang dijalankan oleh beberapa orang yang berkuasa dari golongan atau kelompok tertentu
Progresif: Ke arah kemajuan
Polemik: Perdebatan mengenai suatu masalah yang dikemukakan secara terbuka di media massa
Pedagogi: Ilmu pendidikan/ilmu pengajaran
Pedagogis: Bersifat mendidik
Proletar: Lapisan sosial paling bawah
Pluralisme: Keadaan masyarakat yang majemuk
Perfeksi: Kesempurnaan
Premis: Dasar pemikiran (Asumsi)
Prerogatif: Hak istimewa kepala negara
Presisi: Ketepatan, ketelitian
Paradigma: Kerangka berpikir, model dalam ilmu pengetahuan
Perspektif: Cara pandang/ sudut pandang
Paradoks: Bertentangan
Pragmatis: Bersifat praktis dan berguna bagi umum
Patriark: Bapak dan kepala keluarga
Propaganda: Penerangan (paham, pendapat dsb) yang benar atau salah yang dikembangkan dengan tujuan meyakinkan orang agar menganut suatu aliran, sikap, atau arah tindakan tertentu
Proposisi: Rancangan usulan
Prodeo: Karena Allah, cuma-cuma (gratis)
Probabilitas: Kemungkinan
Preventif: Bersifat mencegah
Penetrasi: Penerobosan, penembusan, pemasukan
Plat form: Rencana kerja: program
Preseden: Hal yang terjadi lebih dahulu dan dapat dipakai sebagai contoh
Privilese: Hak istimewa, kelebihan tertentu
Prinsip: Kebenaran yang menjadi pokok dasar berpikir, bertindak, dsb; dasar
Paripurna: Lengkap, penuh lengkap
Parsial: Berhubungan atau merupakan bagian dari keseluruhan
Posesif: Bersifat merasa menjadi pemilik; mempunyai sifat cemburu
Pasif: Bersifat menerima saja
Profan: Tidak suci
Proyeksi: Perkiraan tentang keadaan masa yang akan datang
Periodik: Berkala, menurut kurun waktu tertentu
Pedofilia: Kelainan seksual yang menjadikan anak-anak sebagai objek seksual
Patrimonial: Mengenai warisan dari bapak
Permisif: Bersifat terbuka, serba membolehkan, suka mengizinkan
Primordialisme: Pandangan yang memegang teguh hal-hal yang dibawa sejak kecil, baik tradisi, adat istiadat, kepercayaan, maupun segala sesuatu yang ada di dalam lingkungan pertama
Rival: Lawan
Riskan: Besar resikonya/berbahaya
Referendum: Penyerahan suatu masalah ke orang banyak
Relevansi: Hubungan, kaitan
Remunerasi: Pemberian hadiah
Resistansi: Berperilaku bertahan, berusaha melawan atau menentang
Refleksi: Gambaran
Rekonsiliasi: Perbuatan memulihkan kembali
Relatif: Tidak mutlak, bergantung kepada orang yang memandang
Rekonstruksi: Penyusunan kembali, pengembalian seperti semula
Rasial: Berdasarkan prasangka ras tertentu
Restrukturisasi: Penataan kembali supaya struktur atau tatanannya baik
Radikal: Secara mendasar sampai kepada hal yang prinsip
Regulasi: Pengaturan
Revitalisasi: Proses perbuatan menghidupkan atau menggiatkan kembali
Remedial: Berhubungan dengan perbaikan
Renaisans: Masa peralihan dari abad pertengahan ke abad modern di Eropa (Abad 14-ke-17)
Retorika: Keterampilan berbahasa secara efektif
Resolusi: Putusan atau kebulatan pendapat berupa permintaan atau tuntutan yang ditetapkan oleh rapat (musyawarah, sidang)
Residivis: Orang yang pernah dihukum mengulangi tindak kejahatan yang serupa
Renten: Bunga uang, riba
Restorasi: Pengembalia atau pemulihan kekeadaan semula
Restorative Justice System: Penyelesaian sebuah permasalahan di luar dari pengadilan
Sekutu: Teman
Stagnasi: Keadaan terhenti tidak bergerak
Stigma: Ciri negatif yang menempel
Sekuler: Bersifat duniawi
Suspensi: Penangguhan sesuatu untuk sementara
Stereotip: Konsepsi mengenai sifat suatu golongan berdasarkan prasangka yang subjektif dan tidak tetap (praduga kebanyakan orang)
Subtansial: Bersifat inti: sesungguhnya
Stimulus: Rangsangan
Sanitasi: Usaha untuk membina dan menciptakan suatu keadaan yang baik di bidangkesehatan masyarakat
Signifikan: Penting, berarti
Skeptis: Kurang percaya: Ragu-ragu
Simultan: Bersamaan, serentak
Spionase: Pemata-mataan
Sporadis: Tidak tentu, kadang-kadang
Sistemik: Susunan: aturan
Simbiosis mutualisme: Hubungan yang saling menguntungkan
Spekulasi: Pendapat atau dugaan yang tidak berdasarkan kenyataan, tindakan yang bersifat untung-untungan
Spekulatif: Dengan pemikiran dalam-dalam secara teori
Stakeholder: Para pihak, pihak-pihak yang terkait dengan suatu issu atau suatu rencana
Sistematis: Dengan cara diatur baik-baik
Skandal: Perbuatan yang memalukan, perbuatan yang menurunkan martabat seseorang
Simbolis: Sebagai lambang
Spekulan: Orang yang mencari keuntungan besar dengan cara melakukan spekulasi (Dugaan)
Surplus: Berlebihan, jumlah yang melebihi hasil biasanya
Sintesis: Penggabungan, paduan, kesatuan yang selaras
Sinisme: Pandangan yang mengejek atau memandang rendah
Sarkasme: Penggunaan kata-kata pedas untuk menyakiti hati orang lain: cemoohan atau ejekan kasar
Term: Istilah
Tendensius: Melawan dan menyusahkan, bersifat berpihak, rewel
Tendensi: Kecenderungan, kecondongan pada suatu hal
Tipologi: Ilmu watak, watak
Terminologi: Peristilahan, ilmu mengenai batasan atau defenisi istilah
Tersua: Terjumpa
Teritorial: Mengenai bagian wilayah suatu negara
Turbulensi: Keadaan terganggu karena perubahan yang tidak dapat di prediksi dan dikontrol (ketidakstabilan) 
Titik nadir: Titik paling rendah
Visioner: Perihal memandang jauh ke depan
Verifikasi: Pemeriksaan tentang kebenaran laporan, pernyataan, dsb
Validasi: Pengesahan, pengujian kebenaran atas sesuatu
Varian: Bentuk yang berbeda
Via: Melalui


Itulah beberapa kata ilmiah dan artinya, kamu bisa menggunakan istilah ilmiah ini saat berdebat maupun berdialog . Hal ini akan membawa efek bagus kamu karena dapat mencerminkan ke intelktualan kamu sebagai sang pembicara.


Referensi / source : https://andimhail.blogspot.com/

Berlangganan update artikel terbaru via email:

Belum ada Komentar untuk "250+ Kata Ilmiah dan Artinya Yang Wajib Akademisi Ketahui"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel