Sejarah Penting Perkembangan Artificial Intelligence (Kecerdasan Buatan)

Galery-it.site - Kali ini saya akan membahas tentang tonggak-tonggak sejarah perkembangan Kecerdasan Buatan atau dalam bahasa inggris disebut Artificial Intellegence (AI). Pembahasan ini tentu buntut dari pembahasan artikel sebelumnya, yaitu tentang Konsep Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence). Yuk langsung simak !

Merangkum dari berbagai sumber (Park, 2015; Toshiba Researcher, 2017; Qualcomm AI, 2017), tonggak-tonggak sejarah Kecerdasan Buatan secara garis besar dapat dilihat seperti pada gamabar di bawah ini.

Sejarah Penting Perkembangan Artificial Intelligence  (Kecerdasan Buatan)
Tonggak-tonggak sejarah Kecerdasan Buatan 

Jika dilihat dari gambar diatas, ternyata perkembangan Kecerdasan Buatan mengalami fase pasang surut yang cukup jelas. Ada fase dimana AI mengalami booming, tetapi ada fase juga dimana AI tidak mengalami perkembangan yang  berarti. Dari gambar di atas, dapat dilihat tiga fase booming yaitu fase 1 (1950 - 1960), fase 2 (1980 - 1990) dan fase 3 (2010 - sekarang).

Saat ini adalah era 3rd AI booming, yaitu era dimana Kecerdasan Buatan dapat lebih mudah digunakan karena munculnya berbagai framework, library dan tools untuk menyelesaikan berbagai masalah besar. Dari sisi metodologi, deep learning menjadi idola dengan efesiensi dan akurasi yang tinggi. Berikut adalah penjelasan singkat dari fase-fase booming tersebut.

1st AI Booming (1950-1960)

Prototype komputer cerdas sebenarnya sudah muncul sejak tahun 1950 ketika Alan Turing mengemukakan uji perilaku cerdas pada komputer yang disebut Turing Test. Tetapi kata Kecerdasan Buatan (Artificial Intellegence) sendiri baru muncul enam tahun sesudahnya yaitu tahun 1956, ketika John Mc Carthy mempresentasikan makalahnya tentang AI.

Konferensi itu akhrinya akhinya dikenal sebagai konferensi pertama bidang Kecerdasan Buatan. Selanjutnya pada tahun 1959, Newell-Sinom berhasil mengembangkan GPS (General Problem Server) sebagai the first usefull AI Program.  Dengan demikian pada masa itu AI cukup menjadi idola, dan beberapa metode-pun lahir seperti misalnya K-Nearest Neighbor (tahun 1951), Logistic Regresion (1958) dan Support Vector Machine (1963).

2nd AI Booming (1980-1990)

Fase ini ditandai dengan berkembangnya Neural Network atau jaringan syaraf tiruan. Metode - metode yang muncul pada era itu antara lain adalah Bayesin Network ( 1985), Back Propagation (1986), Random Forest (1995). Sementara itu Yann LeCun dan kawan-kawan mulai mengembangkan apa yang disebut sebagai multilayer neural network sebagai era yang mengawali munculnya deep learning.

3rd AI Booming (2010-sekarang)

Sempat tidak mengalami perkembangan berarti setelah era 1990, AI kembali booming setelah Universitas of Toronto, tempat dimana LeCun, Hinton dan kawan-kawan pernah bermarkas bersama, mengembangkan apa yang disebutnya sebagai deep learning pada tahun 2006. Deep learning yang membutuhkan hardware tingkat tinggi ini semakin pesat perkembangannya setelah Adrew Ng dan kawan-kawan mengenalkan server GPU.


Perkembangan AI semakin booming lagi, setelah perusahaan-perusahaan mainstream saat ini seperti Google, Microsoft, Facebook dan Amazon menerapkan juga metode ini untuk pengembangan aplikasi yang mereka miliki. Pada aplikasi-aplikasi tersebut, AI digunakan untuk berbagai model seperti recomender system, face detection, hoax detection, language understanding, smart assistant dan lain sebagainya. 

Sampai disini pembahasan sejarah Sejarah Penting Perkembangan Artificial Intelligence  (Kecerdasan Buatan), di artikel selanjutnya kita akan membahas tentang Machine Learning, jangan lupa terus kunjungi website ini. Salam IT.

Berlangganan update artikel terbaru via email:

Belum ada Komentar untuk "Sejarah Penting Perkembangan Artificial Intelligence (Kecerdasan Buatan)"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel